Hari Pramuka dibentuk di Indonesia pertama kali sejatinya sudah ada sejak masa pemerintahan Belanda. Dilansir dari laman Kemdikbud, berikut sejarah singkat lahirnya Hari Pramuka di Indonesia.

Pada tahun 1923, gerakan kepanduan nasional mulanya ditandai dengan berdirinya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung serta Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) di Batavia. Kemudian pada tahun 1936, kedua gerakan itu melebur menjadi satu menjadi Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO).

Singkat cerita, dalam perjalanannya, gerakan kepanduan nasional mulai populer di kalangan masyarakat Indonesia. Sampai pada akhirnya setelah masa kemerdekaan gerakan kepramukaan di Indonesia mulai diresmikan.

Pada tanggal 14 Agustus 1961 dilaksanakan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang diketuai oleh Presiden Soekarno, wakil ketua I Sultan Hamengkubuwono IX dan wakil ketua II Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh. Hal itu untuk meresmikan Gerakan Pramuka di Indonesia sekaligus diperkenalkan pula istilah Pramuka untuk pertama kalinya oleh Sultan Hamengkubuwono IX.

Peristiwa itu merupakan peristiwa sejarah lahirnya Hari Pramuka di Indonesia dan dikenal dengan nama Hari Pramuka atau Hari Pramuka Nasional. Hingga kini, tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka atau Hari Pramuka Nasional. Tahun ini, Hari Pramuka 2022 diperingati pada hari Minggu, 14 Agustus 2022.